MAPIN Korwil Sultra Resmi Terbentuk

KENDARI – Ketua Umum MAPIN Pusat, Prof Dewayani Sutrisno resmi melantik pengurus Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh (MAPIN) Komisariat Sulawesi Tenggara dengan periode masa kepengurusan 2018 – 2022 di sela-sela acaraThe 4th International Conference of Indonesia Society for Remote Sensing (ICOIRS 2018) dan pertemuan ilmiah tahunan (PIT) yang ke XXV.

Acara tersebut merupakan agenda tahunan MAPIN yang dilaksanakan di Hotel Four Points Jalan Andi Jemma Nomor 130 Kota Makassar yang berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 30 hingga 31 Oktober 2018.

MAPIN merupakan organisasi profesi yang bersifat nirlaba yang merupakan perkumpulan masyarakat ahli penginderaan jauh Indonesia yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Society for Remote Sensing dengan misi meningkatkan pemahaman penginderaan jauh kepada masyarakat luas, menjembatani pemerintah, swasta dan akademisi dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan mendukung penggunaan data penginderaan jauh dalam pengambilan keputusan, pengelolaan SDA dan pembangunan yang berkesinambungan.

Dalam sambutan singkatnya usai pelantikan, Ketua Umum MAPIN Pusat, Prof Dewayani Sutrisno mengatakan, organisasi MAPIN telah cukup lama didirikan sejak tahun 1990, dan baru tahun 2018 ini MAPIN Korwil Sultra dapat dibentuk.

“Sebagai organisasi profesi MAPIN juga sudah tersertifikasi secara nasional dan internasional,” ungkap Dewayani.

Dewayani juga menjelaskan, dunia penginderaan jauh dan system Informasi Geospasial Indonesia masih ketingggalan dibandingkan negara-negara tetangga. Beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dengan penginderaan jauh.

“Indonesia masih rentan terhadap pelanggaran perbatasan, pelanggaran pemanfaatan sumber daya alam, daya saing teknologi satelit remote sensing yang masih lemah, serta pengawasan pembangunan dan pemanfaatan wilayah terdepan yang lemah,” jelasnya.

Pengurus MAPIN Korwil Sultra Periode 2018 – 2022 yang dilantik adalah, Ketua Umum, Dr. Muslim Tadjuddah, Sekretaris Umum Dr. La Ode Golok Jaya, dan M. Aris sebagai bendahara. Pengurus periode 2018 – 2022 juga dilengkapi dengan empat bidang, yaitu, Bidang Iptek dan SDM, Bidang Aplikasi teknologi dan remote sensing, Bidang Kerjasama dan Kemitraan, Bidang Pengembangan Teknologi, serta nantinya akan dibentuk coordinator wilayah pengembangan.

You must be logged in to post a comment Login